Tujuan Pembelajaran SD SMP SMA (Kurikulum Merdeka) 2022 2023
Tujuan Pembelajaran SD SMP SMA – Yuk simak kali ini kami akan membahas mengenai Tujuan Pembelajaran SD SMP SMA (Kurikulum Merdeka) 2022 2023, Dengan memahami Tujuan Pembelajaran SD SMP SMA ini bisa di gunakan sebagai rujukan bagi bapak/ibu guru dalam melaksanakn tugas mengajar sebagai guru di kurikulum merdeka.
Pembaharuan pembelajaran bertujuan untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran yang sudah di mulai pada kurikulum sebelumnya. Maka dari itu pembelajaran paradigma baru pun di sertai dengan penyesuaian kurikulum yang lama ke kurikulum merdeka. Struktur kurikulum ini didasari oleh tiga hal yaitu:
- Berbasis kompetensi.
- Pembelajaran yang fleksibel.
- Karakter Pancasila.
Selain itu struktur kurikulum berbasis konteks satuan pendidikan pun kembali di kuatkan, pembelajaran paradigma baru memastikan praktik pembelajaran untuk berpusat pada siswa. Dengan paradigma baru ini, pembelajaran merupakan satu siklus yang berawal dari pemetaran standar kompetensi, perencanaan proses pembelajaran dan pelaksanaan asesmen untuk memperbaiki pembelajaran sehingga siswa bisa mencapai kompetensi yang di harapkan.
Pembelajaran paradigma baru memberikan keleluasaan bagi siswa untuk merumuskan rancangan pembelajaran dan asesmen sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Pada pembelajaran paradigma baru, profil pelajar pancasila berperan menjadi penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan pembaharuan dalam sistem pendidikan indonesia, termasuk pembelajaran dan asesmen.
Pengajaran Sesuai dengan Tingkat Kemampuan
Pengajaran sesuai dengan tingkat kemampuan adalah pendekatan belajar yang berpusat pada peserta didik berdasarkan tingkat kemampuan mereka, bukan pada pada tingkatan kelas.
Apa tujuan pengajaran ini?
- Sebagai bentuk implementasi filosofi ajar Ki Hajar Dewantara yang berpusat pada peserta didik
- Peserta didik lebih kuat kemampuan numerasi dan literasinya
- Pengetahuan pada tiap mata pelajaran peserta didik juga lebih kuat
Bagaimana pengelompokan peserta didik?
Peserta didik dikelompokkan berdasarkan fase perkembangan.
Apa itu fase perkembangan?
Fase atau tingkatan perkembangan adalah capaian pembelajaran yang harus dicapai peserta didik. Setiap proses pembelajaran tersebut disesuaikan dengan karakteristik, potensi, serta kebutuhan peserta didiknya.
SEKOLAH REGULER
1. Fase A: SD Kelas 1-2
2. Fase B: SD Kelas 3-4
3. Fase C: SD Kelas 5-6
4. Fase D: SMP Kelas 7-9
5. Fase E: SMA Kelas 10
6. Fase F: SMA Kelas 11-12
SEKOLAH LUAR BIASA
Untuk SLB, capaian pembelajaran memakai acuan usia mental yang ditetapkan melalui asesmen.
1. Fase A: usia mental = 7 tahun
2. Fase B: usia mental +/- 8 tahun
3. Fase C: usia mental +/- 8 tahun
4. Fase D: usia mental +/- 9 tahun
5. Fase E: usia mental +/- 10 tahun
6. Fase F: usia mental +/- 10 tahun
Sinkronisasi Jenjang, Usia Mental, & Usia Kronologis
FASE A
1. Jenjang / Kelas: SD (1-2)
2. Usia Kronologis: kurang dari 6-8 tahun
3. Usia Mental: kurang dari 7 tahun
FASE B
1. Jenjang / Kelas: SD (3-4)
2. Usia Kronologis: 9-10 tahun
3. Usia Mental: +- 8 tahun
FASE C
1. Jenjang / Kelas: SD (5-6)
2. Usia Kronologis: 11-12 tahun
3. Usia Mental: +- 8 tahun
FASE D
1. Jenjang / Kelas: SMP (7-9)
2. Usia Kronologis: 13-15 tahun
3. Usia Mental: +- 9 tahun
FASE E
1. Jenjang / Kelas: SMA (10)
2. Usia Kronologis: 16-17 tahun
3. Usia Mental: +- 10 tahun
FASE F
1. Jenjang / Kelas: SMA (11-12)
2. Usia Kronologis: 17-23 tahun
3. Usia Mental: +- 10 tahun
Bagaimana menentukan kemajuan hasil belajar di metode ini?
Kemajuan hasil belajar peserta didik Anda dilakukan melalui evaluasi pembelajaran atau asesmen. Peserta didik yang belum mencapai capaian pembelajaran akan mendapatkan pendampingan dari Anda agar tercapai capaian pembelajarannya.
Bagaimana tahapan metode pengajaran ini?
ASESMEN DIAGNOSTIK
Peserta didik Anda akan melakukan asesmen awal untuk mengenali potensi, karakteristik, kebutuhan, tahap perkembangan, tahap pencapaian pembelajaran, dan hal mendasar lainnya.
PERENCANAAN
- Pada tahap ini, Anda akan menyusun proses pembelajaran sesuai dengan hasil asesmen diagnostik.
- Selain itu, Anda akan melakukan pengelompokkan peserta didik berdasarkan tingkat kemampuan yang sama.
PEMBELAJARAN
- Selama proses pembelajaran, Anda akan mengadakan asesmen formatif secara berkala.
- Sebagai proses evaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran, di akhir proses pembelajaran, Anda akan melakukan asesmen sumatif.
- Asesmen ini juga akan memudahkan Anda untuk merancang projek berikutnya bagi peserta didik.
Pengorganisasian Pelaksanaan Pembelajaran
Untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran paradigma baru, perlu adanya pembaharuan dalam pengorganisasian pembelajaran. Salah satu caranya adalah dengan mengatur pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan satuan pendidikan.
Kewenangan Pemerintah Pusat
- Struktur kurikulum
- Profil Pelajar Pancasila
- Capaian pembelajaran
Prinsip pembelajaran dan asesmen
- Kewenangan Satuan Pendidikan
- Visi, misi, dan tujuan sekolah
- Profil pelajar di satuan pendidikan
- Kebijakan lokal terkait kurikulum
- Proses pembelajaran dan asesmen
- Pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan
- Pengembangan perangkat ajar
Beberapa Prinsip Dalam Pengembangan Struktur Kurikulum Merdeka.
1. Struktur Minimum, struktur ini ditetapkan tapi satuan pendidikan bisa mengembangkan program dan kegiatan tambahan sesuai visi misi dan juga sumber daya yang ada.
2. Otonomi, Kurikulum memberi kemerdekaan pada satuan pendidikan dan pendidik untuk merancang proses dan materi pembelajaran yang relevan dan kontekstual.
3. Sederhana, perubahan yang terjadi merupakan seminimal mungkin dengan beberapa aspek yang berubah secara signifikan dari kurikulum sebelumnya, tapi tujuan arah dan perubahan dan rancangannya jelas dan mudah untuk di pahami sekolah dan pemangku kepentingan.
4. Gotong Royong, Pengembangan kurikulum dan bahan ajar adalah hasil kolaborasi puluhan institusi, diantaranya kementrian agama,universitas, sekolah dan lembaga pendidikan lain.
Tujuan Pembelajaran SD SMP SMA Kurikulum Merdeka
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan untuk membantu peserta didik mengembangkan:
- Akhlak mulai dengan menggunakan bahasa indonesia secara santun.
- Sikap mengutamakan dan penghargaan terhadap bahasa indonesia sebagai bahasa resmi NKRI.
- Kemampuan berbahasa dengan berbagai teks multimodal (lisan, tulis, visual, audio, audiovisual) untuk berbagai tujuan (genre) dan konteks.
- Kemampuan literasi (berbahasa, bersastra, dan bernalar kritis-kreatif) dalam belajar dan bekerja.
- Kepercayaan diri untuk berekpresi sebagai individu yang cakap,mandiri,gotong royong dan bertanggung jawab.
- Kepedulian terhadap budaya lokal dan lingkungan sekitarnya.
- Kepedulian untuk berkontribusi sebagai warga negara indonesia dan dunia yang demokratis dan berkeadilan.
Demikian uraian lengkap dan rinci yang bisa kami sampaikan mengenai Tujuan Pembelajaran SD SMP SMA (Kurikulum Merdeka) 2022 2023, Semoga bisa bermanfaat