Skema Aplikasi Trading Modal Kecil yang Menguntungkan
Saat ini, ada banyak sekali aplikasi trading modal kecil yang bisa Anda gunakan. Memang, aktifitas transaksi perdagangan dapat dilakukan menggunakan modal kecil. Hal ini berlaku untuk semua asset investasi.
Perlu dipahami bahwa aktifitas trading merupakan aktifitas yang memiliki risiko tinggi. Namun, peluang keuntungannya juga cukup besar. Besar tidaknya keuntungan tergantung dari bagaimana Anda mengelola pola piker dan analisa pasar.
Mungkin, bagi sebagian orang melakukan analisa akan membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Namun, hal tersebut dapat terbantu melalui hadirnya aplikasi trading. Namun, apakah aplikasi ini bisa menggunakan modal kecil?
Cara Kerja Trading atau Perdagangan Online
Seperti namanya, trading atau perdagangan secara online saat ini cukup populer. Meningkatnya literasi tentang asset investasi membuat banyak orang mulai melirik transaksi perdagangan secara online.
Dalam skema perdagangan, Anda akan melihat chart berupa grafik ataupun candle stick. Khusus untuk chart candel stick, Anda akan melihat 2 candle warna merah dan warna hijau.
Warna merah menandakan bahwa asset tersebut sedang mengalami penawaran dalam jumlah besar dari pemegang asset. Sedangkan warna hijau menandakan adanya permintaan dalam jumlah tertentu terhadap asset tersebut.
Semakin banyak penawaran, maka harga dari asset tersebut akan terus menurun. Sebaliknya, jika ada banyak permintaan, maka harganya juga naik. Di sini, Anda harus tepat dalam menentukan posisi.
Trading sendiri merupakan aktifitas perdagangan dalam waktu singkat. Jadi, Anda harus menentukan posisi di mana chart akan bergerak sesuai analisa Anda. Namun, analisa ini membutuhkan literasi yang mendalam.
Skema Aplikasi Trading Modal Kecil
Anda sudah memahami tentang cara kerja dari perdagangan asset. Maka, saat ini Anda juga harus memahami skema dari setiap perdagangan tersebut. Terutama jika ingin mendapatkan keuntungan.
Chart asset bisa naik dan turun dalam waktu singkat. Namun, ada indicator yang bisa membantu trader melakukan analisa. Hal inilah yang kemudian dipakai untuk menentukan posisi sell atau buy.
Jika analisa Anda menunjukkan bahwa chart akan terus turun, maka Anda bisa memasang posisi sell. Sebaliknya, jika analisa menunjukkan pergerakan chart naik, maka Anda bisa memasang posisi buy.
Posisi sell atau buy inilah yang akan menentukan apakah Anda mendapatkan keuntungan atau tidak. Jika memasang posisi sell tapi pergerakan asset naik, maka tentu saja Anda rugi.
Berapa Banyak Modal yang Dibutuhkan?
Sebenarnya, ada banyak aplikasi trading modal kecil yang bisa dipakai. perlu dipahami bahwa setiap aplikasi memiliki batas modal sendiri yang perlu dipahami. Jadi, Anda akan menemukan banyak sekali perbedaan.
Deposit dan modal trading pada dasarnya berbeda. Deposit adalah modal awal yang Anda setorkan kepada broker untuk mengikuti perdagangan. Sedangkan modal trading adalah modal yang Anda pakai untuk menentukan posisi.
Lalu, berapa modal yang dibutuhkan? Kebanyakan aplikasi memberikan batas deposit sekitar USD 10 dolar. Namun, ada juga broker yang memberikan batas limit deposit hanya dengan Rp 100 ribu.
Untuk aktifitas modal trading, hal ini disesuaikan dengan asset yang ditradingkan. Jika asset tersebut adalah kripto, biasanya minimal modal adalah USD 1 dollar. Namun, beberapa aplikasi memberikan akses lebih mudah.
Untuk trading saham, modal yang dibutuhkan sesuai dengan harga lot. Saham harus dibeli dalam satuan lot (1 lot=100 lembar saham). Minimal, Anda harus membeli 1 lot saham.
Untuk asset emas, biasanya mirip seperti asset kripto. Namun, di beberapa aplikasi, misalnya aplikasi Peluang Anda bisa melakukan trading hanya dengan modal Rp 10 ribu.
Pada akhirnya, hampir semua aplikasi trading bisa digunakan hanya dengan modal kecil. Hal ini tentu akan mempermudah trader. Lalu, sudah siapkah Anda menggunakan aplikasi trading modal kecil?