Apa Itu Kelenjar Getah Bening? Penyebab dan Gejalanya
Markas Info – Apa Itu Kelenjar Getah Bening, Kelenjar getah bening adalah salah satu jenis kelenjar yang terdapat di tubuh manusia. Kelenjar ini berfungsi untuk menghasilkan cairan yang disebut dengan getah bening, yang digunakan untuk melindungi tubuh dari infeksi. Namun, terkadang kelenjar getah bening dapat membesar dan menyebabkan gejala seperti nyeri atau rasa tidak nyaman. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu kelenjar getah bening, gejala yang mungkin muncul, dan penyebab yang mungkin menyebabkan permasalahan ini.
Apa itu Kelenjar Getah Bening (Limfoma)?
Jadi, kanker kelenjar getah bening adalah jenis penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal pada sistem limfatik. Sistem limfatik merupakan salah satu bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk melawan infeksi. Kanker kelenjar getah bening juga dikenal dengan nama limfoma. Kondisi ini terjadi ketika sel-sel sistem limfatik berproliferasi secara ganas dan menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening, limfa, timus, dan sumsum tulang.
Penyebab Kanker Kelenjar Getah Bening
Hingga saat ini, belum diketahui pasti mengapa sel limfosit bisa menjadi ganas dan menyebabkan terjadinya kanker kelenjar getah bening. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk menderita kanker kelenjar getah bening. Faktor risiko ini berbeda-beda tergantung jenis kankernya. Adapun faktor risiko kanker kelenjar getah bening berdasarkan tipenya adalah sebagai berikut:
1. Limfoma Hodgkin
Limfoma Hodgkin adalah jenis kanker kelenjar getah bening yang ditandai dengan munculnya benjolan di leher, lipatan paha, dan bagian tubuh lainnya.
Faktor risiko dari limfoma Hodgkin antara lain:
- Usia antara 20 hingga 40 tahun atau di atas 55 tahun
- Riwayat keluarga yang pernah menderita kanker ini
- Riwayat terkena virus Epstein-Barr atau EBV
- Daya tahan tubuh yang lemah karena infeksi virus HIV atau penyakit autoimun lainnya
- Berjenis kelamin laki-laki
2. Limfoma non-Hodgkin
Sedikit berbeda dengan jenis Hodgkin, limfoma non-Hodgkin disertai dengan munculnya rasa nyeri pada bagian dada, tulang, serta perut.
Faktor risiko dari jenis kanker kelenjar getah bening ini di antaranya:
- Berusia di atas 60 tahun, namun tidak menutup kemungkinan untuk terjadi pada anak-anak
- Sering terpapar bahan kimia yang beracun, seperti herbisida dan pestisida
- Obesitas
- Riwayat keluarga kandung yang pernah mengidap jenis kanker ini
- Sistem kekebalan tubuh lemah karena penyakit autoimun tertentu, seperti AIDS, celiac, dan lain sebagainya
- Memiliki riwayat terkena penyakit leukimia, hepatitis C, dan sejenisnya.
Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening
Secara umum, tanda kanker kelenjar getah bening adalah sebagai berikut:
1. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Gejala yang paling umum dari kanker kelenjar getah bening adalah pembengkakan kelenjar getah bening. Sel limfosit yang tidak normal akan menumpuk dan membuat kelenjar getah bening membengkak.
Pembengkakan kelenjar getah bening biasanya berbentuk bulat, mudah digerakkan ketika disentuh, terasa lunak dan biasanya tidak sakit. Namun, ada juga pasien yang mengeluhkan rasa sakit pada benjolan tersebut terutama setelah minum alkohol.
Pembengkakan kelenjar getah bening dapat ditemukan di sekitar leher, selangkangan, dan bagian bawah ketiak. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua pembengkakan kelenjar getah bening disebabkan oleh kanker.
2. Demam
Salah satu gejala yang sering muncul pada kanker kelenjar getah bening adalah demam. Hal ini dikarenakan sel-sel kanker akan menghasilkan zat kimia yang dapat meningkatkan suhu tubuh. Demam juga dapat menyebabkan penderita berkeringat berlebihan di malam hari.
3. Penurunan berat badan yang drastis
Apabila kanker kelenjar getah bening sudah cukup parah, penurunan berat badan secara drastis tanpa alasan yang jelas dapat menjadi gejalanya. Hal ini dikarenakan tubuh akan menggunakan banyak energi untuk melawan sel-sel kanker yang ada.
4. Sesak Napas
Sesak napas, batuk, serta muncul rasa nyeri di bagian dada bisa menjadi gejala kelenjar getah bening lainnya. Pasalnya, pembengkakan kelenjar getah bening terutama di bagian dada berpotensi menekan saluran pernapasan, seperti paru-paru atau pembuluh darah.
5. Gatal-Gatal pada Kulit
Umumnya, pasien kanker kelenjar getah bening akan merasakan gatal-gatal terutama di kulit sekitar organ yang terkena. Rasa gatal pada kulit yang muncul adalah reaksi dari sistem kekebalan tubuh terhadap sel-sel kanker.
Oleh karena itu, sistem kekebalan tubuh akan melepaskan zat kimia yang dapat mengiritasi saraf pada kulit. Kanker kelenjar getah bening adalah jenis kanker yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Jika Anda merasakan gejala-gejala kanker kelenjar getah bening seperti yang telah disebutkan di atas, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Faktor Risiko Penyakit Kelenjar Getah Bening
Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko pembengkakan pada kelenjar. Beberapa hal tersebut, termasuk:
- Penambahan usia.
- Jenis kelamin pria.
- Riwayat keluarga atau genetik.
- Masalah pada sistem kekebalan tubuh.
- Infeksi virus.
- Pernah mengidap kanker.
- Paparan bahan kimia.
- Pola hidup tidak sehat yang dijalani.
Pengobatan Penyakit Kelenjar Getah Bening
Jika pembengkakan kelenjar getah bening tidak disebabkan oleh masalah serius, mereka akan hilang dengan sendirinya. Beberapa cara untuk mengatasi rasa tidak nyaman akibat pembengkakan, antara lain:
- Menggunakan kompres hangat. Gunakan kain waslap yang sudah dibilas dengan air panas dan letakkan di area yang terkena untuk meredakan rasa sakit.
- Istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup dapat membantu mengatasi penyakit dalam tingkat ringan dengan lebih cepat.
- Menggunakan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas. Obat seperti paracetamol atau ibuprofen dapat membuat penderita merasa lebih baik.
Jika pembengkakan disebabkan oleh masalah yang lebih serius, pengobatan dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti:
- Menggunakan antibiotik untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
- Menggunakan obat-obatan yang membantu mengatasi peradangan pada penderita lupus dan rheumatoid arthritis.
- Melakukan pembedahan, radiasi, atau kemoterapi pada penderita berbagai jenis kanker.
Komplikasi Penyakit Kelenjar Getah Bening
Jika pembengkakan kelenjar berhubungan dengan infeksi yang tidak diobati, maka abses (kumpulan nanah di area tertentu) dapat terjadi. Kondisi tersebut memerlukan drainase insisional dan terapi antibiotik untuk mengatasinya. Kulit di bawah kelenjar yang membengkak juga bisa terinfeksi.
Pencegahan Penyakit Kelenjar Getah Bening
Pencegahan pembengkakan kelenjar sebenarnya dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana, seperti:
- Rajin mencuci tangan.
- Jangan menyentuh mata dan hidung sebelum mencuci tangan.
- Menghindari orang yang sedang sakit.
- Rutin mendisinfeksi rumah atau ruang kerja.
- Tidur yang cukup, konsumsi makan sehat, dan berolahraga.
- Perhatikan asupan nutrisi.
- Mencukupi kebutuhan cairan.
- Hindari merokok dan konsumsi minuman beralkohol.
Penutup
Secara keseluruhan, kelenjar getah bening merupakan organ penting yang memainkan peran dalam sistem kekebalan tubuh. Namun, pembengkakan kelenjar getah bening dapat menyebabkan berbagai gejala yang menyebabkan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa itu kelenjar getah bening, penyebab dan gejalanya agar dapat mengatasinya dengan tepat.
Nah itulah ulasan dan bahasan secara lengkap dari kami mengenai Apa Itu Kelenjar Getah Bening? Penyebab dan Gejalanya, semoga bisa menambah wawasan kalian dan bermanfaat.
Kata Pencarian Terpopulerurl://avatars mds yandex net/i?id=34acd6367636002907de390d35601ea6_l-5288942-images-thumbs&n=33&w=640&h=480