Jenis OLI Fungsi dan Cara Memilih OLI Yang Sesuai
OLI Fungsi dan Cara Memilih – OLI adalah sebuah komponen penting dalam kendaraan karena memiliki banyak fungsi yang menunjang komponen lainnya. Oli tidak hanya berfungsi sebagai pelumas, tetapi juga sebagai pelindung komponen dan pendingin agar kendaraan tidak mudah mengalami overheat. Dan fungsi lain dari oli adalah sebagai pelapis komponen mesin karena hal ini bisa membuat komponen mesin terlapisi dengan baik dan menjadikan besar gaya gesek yang timbul di setiap komponen mesin berkurang.
Kali ini kami akan membahas beberapa jenis oli yang ada pada kendaraan, jenis oli memiliki banyak varian yang mungkin bisa kalian pahami dulu, karena setiap komponen kendaraan juga memakai jenis oli yang berbeda.
Jenis OLI dan Fungsinya
1. Oli Mesin
Oli mesin merupakan jenis oli yang paling umum, ketika kendaraan di nyalakan maka oli akan berfungsi sebagai pelumas. Agar penggunaan kendaraan efektif maka kalian perlu mengganti oli setelah menempuh jarak yang maksimal 5.000 sampai 10.000 Km.
Adapun jenis oli mesin sendiri di bagi menjadi 3 berdasarkan baha bakunya adalah:
- – Oli mineral yaitu oli yang berasal dari perut bumi dan harganya relatif murah.
- – Oli semi sintetis adalah jenis oli yang memiliki bahan alami yang sudah dicampur dengan viscosity index dan additive.
- – Oli sintetis adalah jenis oli yang dibuat dari bahan Polyalphaolefin (PAO) yang merupakan hidrokarbon buatan.
2. Oli Transmisi
Berikutnya ada jenis oli buat transmisi yang berfungsi sebagai pelumas mesin saat proses transisi atau panggantian gigi di berlakukan, buat kendaraan yang manual maka oli akan berperan sebagai pelumas pada gigi yang lebih baik di ganti setelah menempuh jarak 10.000 Km. Sedangkan buat kendaraan jenis matic oli akan berperan melumasi bagian kopling dan baiknya di ganti setelah menempuh jarak 20. Km.
3. Oli Rem
Berikutnya ada oli rem atau yang biasa di sebut dengan minyak Rem, Oli rem berfungsi sebagai pelumas di saat proses pengereman terjadi pada kendaraan. Tingkat dari kekentalan oli rem ini rendah karena di buat dari bahan yang sintetis, oli rem juga perlu di ganti setelah menempuh jarak 30.000 Km dan biasanya di tandai dengan perubahan warna pada oli rem/minyak rem.
4. Oli Gardan
Oli gardan mempunyai fungsi sebagai pelumas bagian kontak gigi gardan yang melindungi pinion gear agar tidak bersinggungan dengan bearing, Oli gardan perlu di ganti setelah menempuh jarak 10.000 Km agar performa tetap maksimal.
5. Oli Power Steering
Ketika kalian ingin mengemudikan kendaraan namun merasa keras atau sulit, itu adalah pertanda bahwa oli power steering perlu diganti. Oli power steering berperan sebagai pelumas pada bagian setir kemudi, dan jika warnanya telah berubah dari merah oranye menjadi coklat kehitaman, berarti Anda perlu menggantinya dengan segera.
Dampak Ketika Oli Mesin Telat Di Ganti Pada Kendaraan
- – Kinerja mesin kendaraan menjadi berkurang dan kurang optimal
- -Kendaraan tidak mampu memberikan proteksi maksimal pada mesin
- -Bisa muncul Sludge atau endapan di bawah oli mesin
- -Mesin bisa berpotensi rusak karena komponen mesin bekerja tanpa pelumasan dari oli dan terjadi banyak gesekan
- -Mesin Cepat panas
- -Bahan bakar kendaraan menjadi sangat boros
Cara Memilih Oli Mesin yang Tepat Buat Kendaraan
1. Pilih Oli Mesin Yang Tingkat Keencerannya Sesuai Dengan Lingkungan
- -tingkat keenceran rendah buat daerah bersuhu panas
- -tingkat keenceran tinggi buat daerah bersuhu dingin
2. Pilih Oli dengan API Tinggi Jika Kinerja Mesin Berat
Selai kode SAE, salah satu yang perlu kalian perhatikan ialah kode API yang terdapat pada kemasan. Kode API berfungsi sebagai penentu spesifikasi oli yang dibuat oleh American Petroleum Institute. Kode ini juga digunakan buat mengukur kemampuan oli dalam menahan gesekan yang terjadi di dalam mesin.
3. Pilih Oli yang sesuai dengan jenis kendaraan dan jenis kopling
Agar kalkian bisa mengetahui mana oli yang tepat sesuai dengan jenis kendaraan kalian, maka kalian dapat memperhatikan kode JASO yang terdapat pada kemasan oli motor. JASO adalah klasifikasi jenis oli pada mesin motor yang didasari uji pelumasan yang dilakukan oleh Japanese Automotive Standart Organization. Ada dua klasifikasi JASO, yakni JASO MA dan JASO MB, berikut penjelasannya.
- -Oli buat kopling basah, buat pengguna motor dengan kopling basah misalnya: motor bebek dan motor sport.
- -Oli buat kopling kering, untuk kendaraan jenis matic karena oli ini bersifat licin dan berfungsi buat membasahi kampas bukan melumasinya sehingga cocok buat kendaraan jenis matic.
Demikian uraian dari kami yang bisa di samapaikan mengenai Jenis OLI Fungsi dan Cara Memilih OLI Yang Sesuai, mudah-mudahan bisa di pahami dan menambah ilmu buat kalian. Terima Kasih.